Senin, 09 Maret 2009

terapung



kemana aku mesti melempar tanya...
saat air mataku meneriakkan rasa yang
mendesak jiwa...
aku hanya mampu diam mengejang...
membiarkan ujung lidah rindu
menjilati setiap inchi permukaan jiwaku..
menyisakan sakit yang terbenam dalam
dijantungku!

aku terpagut sepi
yang mengalirkan racun
disepanjang aliran darahku..

kepada siapa aku menuntut pertanggungan
atas tuba yang mengkoyak benak dan jiwaku..?
tak juga kepadamu
yang sudah terlanjur
menjadi helaan tiap lembar nafasku..

diriku terjebak dalam lingkaran canda dunia
yang kurengkuh laksana takdir..

mataku hanya mampu menerawang jauh...
saat diriku tak mampu menusukkan sebilah belati
untuk memuntahkan racun yang sudah terlanjur tersebar dalam aliran darahku...

" haruskah kubiarkan bungaku mengering..
dengan merelakan secawan airku
untuk dahaga ilalang disekelilingmu "

Jumat, 06 Maret 2009

hidup adalah pilihan


Tuhan menciptakan banyak simpang jalan....

Bukan untuk menyesatkan..

karena kita adalah manusia..

yang mampu berpikir

dan diberi kesempatan...

..untuk memilih..!

Rumput tetangga biasanya kelihatan lebih hijau


Rumput tetangga biasanya kelihatan lebih hijau..Kalimat yang menggambarkan sifat "manusiawi" kita sebagai manusia, yang sering membandingkan diri kita sendiri dengan orang lain dimana biasanya memaksa kita untuk menegadahkan kepala, sehingga kita melupakan ucapan "syukur alhamdulillah" untuk semua yang sudah kita dapatkan...

yang menjadi pertanyaan adalah kalau kita sering membandingkan diri kita dengan orang lain yang lebih dari kita..seberapa seringkah kita membandingkan diri kita dengan orang-orang yang kurang beruntung? Seberapa sering pulakah kita mengingat orang yang hanya makan 1 kali dalm sehari saat kita dengan wajah dan hati tanpa ekspresi membuang makanan yang tidak tertampung oleh lambung kita akibat pembelian yang berlebihan?

Hal itulah yang menampar diriku, saat sore itu kutemui sebuah keluarga yang akhirnya terpaksa harus terpencar akibat diusir dari rumah kontrakan mereka yang jauh dari kata nyaman untuk sebuah tempat tinggal..sang Ibu yang sudah janda dan baru saja kena PHK dari sebuah perusahaan garment, terpaksa harus tinggal di rumah saudara jauhnya yang juga tidak berkecukupan sehingga hanya mau menampung satu orang saja..anak lelaki yang baru berumur belasan tahun pergi entah kemana..dan anak perempuan bungsu dititipkan di rumah tetangga yang lokasinya tidak jauh dari tempat anak tersebut bersekolah, tetangga itupun hidup pas-pasan dengan luas rumah yang juga pas-pasan...

aku terpaku ketika menanyakan berapa harga sewa rumah mereka...Rp 175.000 saja..!? Jumlah uang yang biasa aku pakai untuk membeli 1 potong celana, blouse, atau kaos, yang sering aku beli hanya untuk "memenuhi isi lemari"...Bahkan mungkin untuk sebagian orang jumlah tersebut hanyalah sejumlah uang yang harus mereka bayar untuk secangkir kopi dan beberapa potong kue...!??